Terkenal Sangar, Potret Kisah Persahabatan Seekor Sapi Dengan Seekor Macan Tutul

www.detikmenak.com – Tidak asing lagi kedengaranya di telinga dengan hewan yang satu ini bagaimana tidak dengan kesangaranya atau terkenal dengan Pemangsa.

Ya itulah hewan Macan tutul merupakah hewan karnivora yang memiliki kesamaan dengan harimau.

Menurut para ahli peneliti Eropa awal macan tutul adalah gabungan dari singa dan harimau sehingga muncul nama “Leopard”.

Selain hewan karnivora, hewan ini memiliki kemampuan dalam memanjat dahan untuk memburu mangsanya diatas pohon yang tinggi.

Tidak seperti harimau dan singa yang tidak memiliki kemampuan ahli dalam memanjat.  Selain ahli memanjat, hewan buas ini juga memiliki kecepatan berlari 60 km/jam untuk mengejar mangsanya seperti jenis rusa, zebra, dan sapi.

Membahas tentang macan tutul, pernahkah kalian mendengar sebuah kisah persahabatan seekor macan tutul dengan seekor sapi?

Mungkin diantara kalian bertanya-tanya, bagaimana seekor hewan buas bisa bersahabat baik pada jenis hewan yang sangat berbeda itu.

Kisah persahabatan yang tidak biasa ini terjadi di Gujarat, India dimana seekor macan tutul hidup bersama dengan seekor sapi.

Menurut situs On Forest mengatakan’peristiwa itu terjadi pada tahun yang berlalu. Banyak postingan dan komentar mengklaim bahwa induk macan tutul itu telah ditangkap oleh seorang pemburu dihutan.

Dan juga ada yang mengatakan itu adalah anak macan yang telah lama dipelihara dan diasuh oleh sapi itu.

Sang pemilik sapi yang bernama Sing mengatakan: ‘Saya tidak tahu darimana asal kedatangan macan tutul itu. Aku melihat induk sapi itu menerima kedatangan hewan buas itu tanpa ada rasa takut.

Induk sapi itu terus menjilati kepala dan leher macan tutul, dan juga induk sapi itu merangkul macan tutul itu layaknya seperti anaknya sendiri.

Kisah persahabatan yang penuh kasih ini merupakan hal yang sangat langka terjadi. Sebuah momen yang luar biasa. kadang persahabata tidak hanya di uji dengan materi dan juga bisa bisanya dengan bagaimana seseorang itu kita anggap harus ada.