www.detikmenak.com – Menjelang Hari raya Idul Fitri hingga dalam menjalankan Hubungan industria yang berkeTuhanan yang maha Esa khusnya Pengamalan Panca sila yaitu sila ke 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradap”.
maka di bulan suci ramadhan ini Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Nasionalis Indonesia yang di wakili oleh Ketua Umum Wagimun S.H dan Sekretaris Jenderal Jerman siregar S.H Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Naionalis Indonesia (DPP SBNI) menyatakan Tentang Tunjangan Jari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh Di Perusahaan Yang Pada Intinya.
Tunjangan Hari Raya Kegamaan Wajib Dibayarkan Paling Lambat 7 (tujuh) Hari sebelum hari Raya Keagamaan Kamis (23/03/2023)
Menjelang Memasuki Bulan Suci Rhamadan ini Ketua Umum dan Sekjend DPP SBNI Menghimbau Kepada Perusahaan Yang ada di Indonesia Untuk Taat atauran Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh Di Perusahaan.
Dan Mengimbau kepada Pekerja/ Buruh Untuk Melaporkan Perusahaan yang Tidak Membayar THR atau Tidak Membayar THR sesuai dengan Aturan yang berlaku.
Untuk Itu Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Naionalis Indonesia (DPP SBNI) Membuka Posko Pengaduan Satu Pintu Online Di seluruh Indonesia.
Artinya Posko Pengaduan Satu Pintu Online Di seluruh Indonesia ini bagi Pekerja/Buruh Yang Mengadu Ke Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Naionalis Indonesia (DPP SBNI) akan di arahkan Ke Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Naionalis Indonesia.
Masing Masing daerah di Indonesia dan setiap Pengaduan Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Naionalis Indonesia (DPP SBNI).
akan Memantau perkembangan dan Memberitahukan ke Kemtrian Ketenagakerjaan Rebublik Indonesia Tentang Perkembangan Pengaduan yang Diterima Oleh Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Naionalis Indonesia (DPP SBNI) tersebut .
Menurut Wagimun, SH Ketua Umum DPP SBNI, Bukan Soal Tunjangan Hari Raya Saja Tapi Juga Membuka Posko Pengaduan Satu Pintu Online Di seluruh Indonesia Antara lain :
1. Konsultasi Hukum Ketenagakerjaan Gratis.
2. Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh Di Perusahaan Yang Tidak Dibayarkan Oleh Perusahaan Atau dibayarkan Tetapi Tidak Sesuai Aturan Yang Berlaku.
3. Di Putuskan Hubungan Kerja Sepihak Oleh Perusahaan Tidak Diberikan Pesagon
4. Perusahan Dalam Membayar Uapah Minimum Dibawah Upah Minimum Provensi atau Kabupaten dan Kota.
5. Perusahaan Tidak Membayar Upah Lembur atau dalam Membayar Upah Lembur Tidak Sesuai dengan Aturan Yang berlaku.
6. Perusahan Yang Tidak Megikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
7. Perusahan Tidak Memberikan Kepada Pekerja/ Buruh Hak Cuti
Pengaduan Satu Pintu Online Di seluruh Indonesia dapat Mengubungi Langsung Ketua Umum DPP SBNI : WA.081351530420 Dan Sekjen DPP SBNI : WA. 08114819869
More Stories
Kementerian Investasi/BKPM Reschedule Pertemuan dengan Koperasi Produsen SBNI
Kementerian Koperasi & UKM duduk Bersama dengan Pengurus Koperasi Produsen SBNI membahas terkait KBLI
Jenis Perjanjian Kerja Berdasarkan UU NO.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan